Broken Heart

Terminal kota ini masih sepi seperti tahun kemarin bedanya tahun kemarin ada wajah sendumu yang mengiring kepergianku, wajah sendu dengan binar mata penuh cinta dan berharap aku tak pergi meninggalmu secepat itu serta pandangan  penuh harap yang membuatku memelukmu erat, hangatnya masih  terasa sampai sekarang, begitu berat rasanya  melepasmu saat itu.

Sekarang hanya tatapan kosong dan hati yang tak kukenali lagi seperti apa, teringat jelas semua janji dan harapan yang sering kita mimpikan tiap malam, masih terngiang  semua ucapan sayang yang slalu kau bisikan buat pengantar tidurku dan puluhan sms yang kau kirimkan disetiap harinya.

“Aku pulang minggu depan” ucapku kala itu, senang rasanya sudah sekian lama akhirnya aku dapat libur  dan bisa bertemu denganmu, harusnya saat itu  aku tau dari suaramu kau terlihat gugup, kenapa baru aku menyadarinya sekarang, butiran air mata yang tak dapat aku tahan turun perlahan menetes dipipi. beberapa pasang mata  yang memperhatikanku tak kuhiraukan. Kau dan sahabat terbaikku, orang-orang yang sangat aku cintai ternyata bisa lakukan itu padaku. Masih teringat jelas ketika pagi itu aku datang kerumahmu, aku sangat kaget, peluk yang kuharap ada saat bertemu denganmu kutarik lagi saat kulihat rima keluar dari kamarmu.

aku tak tau mesti bicara apa, mulutku terasa terkunci saat kulihat ada foto pernikahan kalian didinding ruang tamu. Tanpa sadar kuhempaskan tubuhku diruang tamu yang dulu adalah tempat kenangan buat kita. lidahku kelu, napasku berhenti, suaraku seolah tercekat dileherku, hanya pandanganku yang kau sambut dengan wajah memelasmu serta Rima menagis disisiku.

Hancur rasanya, dengan langkah gontai aku pergi meninggalkan semua mimpi dan harap yang kubawa, masih terdengar suaramu yang menghiba memohon  maafku. Aku hanya berpikir aku harus pergi dari sini, sebelum air mata ini tak dapat kubendung lagi. Dan dikamarku ini,  kamar yang masih terisi dengan ratusan fotomu serta terisi lengkap dengan janji-janjimu, aku meradang memumpahkan segala rasa sakit yang tak dapat lagi kutahan.

Sekarang sudah waktuku untuk pergi meninggalkan kota yang selalu mengingatku padamu, mengingatkanku akan kesetiaan yang dulu mampu kubanggakan dihadapan semua orang yg bertanya tentangmu, sudah saatnya aku mengusap air mataku dan tersenyum melihatmu dan Rima yang tidak berani menatapku menungguku diluar. “Aku harus pergi sekarng, selamat berbahagia, do’aku akan slalu ada wat kalian” kataku, sambil tersenyum, senyum yang kubuat semanis mungkin biar tak ada yg liat betapa getirnya perasaanku. Meski aku tak tau seperti apa senyumanku waktu  itu.

Selamat tinggal kota kecilku, aku berjanji untuk tidak kembali padamu sampai mampu kusembuhkan lukaku, dan tidak sakit saat melihat sudut-sudutmu yang menyimpan sejuta kenanganku….

Destiny

ilustrasi diambil dr google

Mencintai seseorang yang terasa sangat jauh, ternyata sangat sulit, banyak hal yang membuat kita harus berjuang menyatukan sesuatu hal berbeda, banyak mimpi yang diselipkan walaupun kadang kita sama-sama tahu bahwa suatu saat kita akan menghadapi kenyataan, kenyataan yang tidak dapat dipungkiri dan sekarang sudah menjadi bayangan. Hanya berpikir dapat memilikimu sebelum semua usai, dapat mendekapmu sebelum kau berlalu, dan terus berharap apa yg menjadi mimpi kita bukanlah hanya sekedar mimpi walaupun harus kita sma-sama menyadari bahwa itu memanglah mimpi….

Bukan tak percaya akan kekuatan cinta kita, bukan juga tidak percaya akan adanya takdir karna kita juga tidak tau akan kemana takdir membawa kita, mungkin saja takdirku akan bermuara padamu, tapi saat kita tidak mampu lagi menahan semuanya, keadaanlah yang akan memaksa kita lebih bisa melihat ini sebagai sebuah kenangan, waktu yang akan mengatakan bahwa ini akan menjadi cerita…

Suatu saat mungkin kita yang harus menyerah, menekuk lutut dan mengikut apa kata takdir, “Apa kau terima ?” Takdir yang akan memisahkan kita, takdir juga yang akan membawamu jauh dariku, takdir yang akan merampas semua mimpi dan harap yang kita bangun selama ini…aku mungkin tidak akan bisa menerima saat takdir itu datang dan merebut semua apa yang kurasa jadi milikku …

Sama seperti juga kau.. kadang aku juga ingin berteriak, kadang juga ingin menangis dan menantang semua kehendak alam serta merentas semua apa yang dituliskan tentang kita, tapi apa mungkin… sekuat apa, semampu apa kita bertahan saat tangan tak lagi dapat saling mendekap, saat hati harus mulai belajar memilih dan  saat tak ada kamu dalam setiap helaan napasku….

Aku hanya mencoba bertahan dengan asa yang masih tersisa, namun seringkali aku bertanya, apa aku salah bila aku mencintaimu, salah bila aku lebih menyanyangimu, salah bila aku lebih bisa mengungkapkan semua perasaanku padamu, salah bila aku lebih bisa merasa damai bila berada disampingmu, serta banyak pertanyaan lain yang datang begitu saja dibenakku…

Karna kalau saja aku boleh memilih, aku juga tidak pernah mau merasakan semua ini padamu, aku juga tidak mau merasakan apa yg disebut rindu dan semua perasaan yang kadang begitu menyiksaku bila aku tak bisa melihat senyummu dan suaramu….

Hanya kadang aku juga merasa bersalah, salah bila aku ingin terus berada disampingmu, melewati malam yang harusnya bukan milikku, apa aku juga  akan terlihat egois bila perasaanku mulai khawatir kalau kau lebih terikat dengan takdir lainmu. Kadang aku berpikir, aku rela semua rasa ini hanya menjadi rasaku dan semua mimpi ini hanya menjadi mimpiku karna aku tak pernah ingin membuatmu merasa kalau kau melukaiku….

Aku tau, aku tidak akan pernah bisa memberikan kesempurnaan cinta padamu, tapi kau juga tak perlu ragu, aku yakin cintaku padamu lebih dari semua cinta yang pernah aku rasa sebelum kamu. Cinta yang aku tahu tak pernah akan jadi nyata, tapi begitu sempurna dan rasa bahagiaku saat bersamamu sudah cukup untuk menjadikan alasan bagiku untuk terus berada disisimu, lalu apa aku harus cemburu dengan seseorang yang lebih bisa menyentuhmu?, dengan seseorang yang lebih bisa memberikan kesempurnaan itu padamu…

Kalau kau bertanya “apa aku cemburu ?”  maka jawabku adalah“TIDAK”, aku pasti bilang kalau aku tidak cemburu karna dia lebih bisa menyiapkan sarapan pagimu, aku juga tidak cemburu kalau dia lebih bisa menciummu dan melingkarkan tangannya kepinggangmu, aku tidak cemburu karna dia lebih bisa membasuh keringatmu dan setiap saat mencium aroma tubuhmu. Aku akan yakinkan hatiku bahwa kau akan baik-baik saja, karna aku tau dia mencintaimu walau tak sebesar cintaku padamu, kau akan baik-baik saja karna ada dia yang bisa menjagamu, ada dia yang memberikan pundaknya saat kau terasa lelah, ada dia yang akan selalu mengisi sepimu, dan ada dia yang akan memelukmu serta mengusap punggungmu saat datang resahmu, ada dia yang akan melakukan semua hal yang ingin kulakukan padamu…

Saat aku menjawabnya, aku tau kau pasti akan memasang senyum aneh serta mengernyitkan dahimu, aku hanya ingin terlihat kuat, kokoh sekuat baja didepanmu, aku hanya ingin terlihat tegar saat takdir harus membawamu, meskipun akupun tau, kau tak pernah liat baja didiriku. Tapi kau tak perlu khawatir saat mulai mencintaimu aku juga mulai belajar menjadi kuat, mulai belajar menempa kayu menjadi besi, agar kau tak liat rapuh itu,  dan dengan semua usahaku aku pasti bisa membuatnya jadi kuat sesuai harapanku.. ea….karna kau lelakiku, aku pasti bisa melakukan apapun untukmu..

Dan ingatlah lelakiku, akulah yang akan selalu menjadi orang yang pertama menangis saat ada yang salah di dirimu, akulah yang akan selalu menjadi orang yang pertama tersenyum saat melihat bahagiamu, jadi jangan pernah kecewakan semua perasaanku padamu, karna dalam sedihmu akan selalu ada air mataku, dalam setiap senyummu akan slalu ada bahagiaku…

I Love U


aku mencintaimu, dan berharap terus bisa merengkuhmu, menyanyikan lagu pengantar tidurmu,menghabiskan sisa hidupuku denganmu,  akankah semua nyata atau hanya sekedar persinggahan semata, tapi selama napasmu masih senada dengan napasku, selama hatimu masih tetap milikku, selama mimpimu seirama dengan mimpiku, selama harapmu sejalan dengan harapku, aku yakin masih ada jalan untuk hati kita..

aku mencintaimu, cinta yg sudah menjadi darah, cinta yg sudah menyatu dengan nadi dan menjadi jiwa, apa akan menjadi salah bila cinta ini ada dan perasan ini hadir saat kemungkinan itu seperti tak ada dan tertutup bagi kita..  aku mencintaimu, selalu bahagia saat tanganmu terasa hangat mendekapku, hanya kita yang rasa, hanya kita yang tau dan berharap rasa itu akan selamanya tetap sama, merasakan hasrat yang sama, merasakan keinginan yg sama dan membiarkan saja semua berjalan dalam harap dan pinta..

aku mencintaimu dan akan selalu  merasakan itu, mencintaimu yg menjadikanku hidup, menyayangimu yang memberikanmu jiwaku, akankah masih aku  bertanya sebesar apa kemungkinannya atau lebih memilih merasakan dekapanmu dan menikmati setiap detik bersamamu…. aku mencintaimu, dan tak pernah mau melihatmu terluka, kalau kau lelah sandarkan sejenak bahumu dan ingatlah, karena lelahmu adalah sakitku, bahwa kesedihanmu adalah tangisku..

aku mencintaimu dan akan terus mencintaimu, sampai tak ada lagi tarikan napas, sampai tak ada aliran darah, sampai tak ada nadi dan masih berharap dapat memilikimu di sana, memilikimu sesempurna yg aku rasa.. aku mencintaimu dan akan selalu begitu.. i love u